Selasa 9 Agustus 2022, Pengurus harian Pos Dai Jawa Timur melaksanakan Studi Banding sekaligus silaturrahim ke kantor Pos Dai Yogyakarta.
Kedatangan rombongan pengurus Pos Dai Jawa Timur, yang dipimpin oleh ustadz Syahri Sauma, dalam tujuan untuk mendalami dakwah digital, khususnya di chanel youtube.
“Pos Dai Yogyakarta termasuk yang sukses dalam menjalankan dakwah via youtube-nya. Ini yang ingin digali, sehingga Pos Dai Jawa Timur juga bisa menapaki jalan dakwah era kekinian ini,” kata ustadz asal Bojonegoro itu.
Kehadiran Tim Pos Dai Jawa Timur, disambut langsung oleh ketua Pos Dai Yogyakarta, ustadz Mansur Abu Gaza.
Di hadapan para pengurus Pos Dai Jawa timur, ustadz Mansur, begitu beliau akrab disapa, bercerita proses terbentuknya program dakwah digital yang merupakan salah satu program dakwah unggulan Pos Dai Yogyakarta saat ini.
“Awal dimulainya program dakwah digital ini sejak pandemi, karena terbatasnya aktivitas interaksi antar sesama (social distancing) maka munculah ide untuk membuat dakwah digital. Program awal adalah tausiyah 3 menit yang diisi oleh ustdadz-ustadaz dari podok”, kisah sosok yang juga sebagai ketua departemen dakwah hidayatullah Yogyakarta.
Lebih lanjut, ustadz murah senyum ini menyampaikan, bahwa awal perjalanan dakwah digital (via chanel youtube) hanya menggunakan alat seadanya. Seiring berjalanya waktu, kini alat media dakwah yang dimiliki telah cukup standart.
Program Ngaos (ngaji online shubuh) yang disiarkan langsung di kanal youtube Pos Dai Yogyakarta, menjadi program fovorit saat ini. Setiap live, ratusan netizen mengikuti acara. Bahkan setiao video, bisa dipastikan ribuan yang menonton hanya dalam hitingan jam.
“Intinya kita harus komitmen dan istiqomah dalam memulai dan menjalaninya,” demikian ujar ujar ustadz alumni STAIL Surabaya itu.
Di akhir silaturrahim, ustadz Syahri Sauma mengucapkan banyak terimakasih atas semua pengalaman dan sambutan yang diberikan. Puncak dari pertemuan itu, diakhiri dengan penyerahan bingkisan sebagai kenang-kenangan sekaligus bentuk diawalinya sinergisitas antara pengurus Pos dai Jawa timur dan Yogyakarta.