Ada nuansa berbeda ketika ketua pembina Hidayatullah Jawa Timur (Jatim), K.H. Abudurrahman, S.E, memberikan tausiah kepada para peserta Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Hidayatullah Jatim, bakda sholat Maghrib (07/01).
Hal itu dikarenakan ustadz Abdurrahmaan, sapaan akrab beliau, melakukan wejangannya secara live dari masjid Nabawi, Madinah Munawwaroh.
“Mohon maaf belum bisa hadir secara langsung di acara Rakerwil, karena mendampingi ibu menjalankan umroh,” jelas ustadz Abdurrahman.
Selanjutnya, ustadz perintis Hidayatullah Surabaya ini pun memberikan taujihnya. Beliau mengingatkan kepada para peserta untuk menata niat dalam berkiprah di lembaga/organisasi Hidayatullah.
“Pastikan niat kita bergabung di lembaga ini ikhlas jarena Allah. Bukan karena faktor lain. Sebab keikhlasan itu yang akan meneguhkan diri untuk tetap meniti jalan dakwah, meskipun ujian yang dihadapi begitu berat,” ujar beliau.
Lebih lanjut, ustadz asal Gresik ini, juga menegaskan tentang pentingnya memposisikan diri sebagai pendidik, mengingat salah satu dari gerakan mainstream Hidayatullah adalah pendidikan (tarbiyah).
“Didiklah keluarga, para santri dan ummat untuk mentauhidkan Allah. Tunduk kepada segala peraturan/syariat yang telah ditetapkan,” papar beliau.
Langkah inilah, sambung ustadz Abdurrahman, yang akan mengundang pertolongan Allah, sehingga jadilah umat Islam unggul di atas umat yang lain.
“Pertolongan Allah akan meliputi mereka yang tunduk kepada-Nya. Bila hal ini terwujud, maka kemanangan, keberkahan rizki, kehidupan yang baik, marwah semuanya akan dilimpahkan kepada umat Islam,” tutur ustadz Abdurrahman.